Andreas Harsono is a prominent Indonesian author and journalist. Harsono began his career as a reporter for Bangkok-based Nation and Kuala Lumpur-based Star newspapers. He played a role in establishing Jakarta's Alliance of Independent Journalists in 1994 and was a co-founder of the Institute for the Studies on Free Flow of Information in Jakarta and the South East Asia Press Alliance in Bangkok. In 2003, Harsono contributed to the establishment of the Pantau Foundation, a journalist training organization also headquartered in Jakarta. Since 2008, he has been reporting on Indonesia for Human Rights Watch. His published books include Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (with Budi Setiyono), Agama Saya Adalah Jurnalisme, and the English book Race, Islam and Power: Ethnic and Religious Violence in Post-Suharto Indonesia.
Andreas Harsono adalah seorang penulis dan jurnalis terkemuka asal Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai reporter untuk surat kabar Nation yang berpusat di Bangkok dan Star yang berpusat di Kuala Lumpur. Ia berperan dalam mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta pada tahun 1994 dan menjadi salah satu pendiri Institut Studi Arus Informasi di Jakarta serta South East Asia Press Alliance di Bangkok. Pada tahun 2003, Harsono turut berkontribusi dalam pendirian Pantau Foundation, sebuah organisasi pelatihan jurnalis yang juga berpusat di Jakarta. Sejak tahun 2008, ia melaporkan situasi Indonesia untuk Human Rights Watch. Buku-bukunya yang telah terbit antara lain Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (bersama Budi Setiyono), Agama Saya Adalah Jurnalisme, dan buku berbahasa Inggris Race, Islam and Power: Ethnic and Religious Violence in Post-Suharto Indonesia.