Jeremy Flohr is a Dutch filmmaker and visual storyteller. His work lies at the intersection of colonial history, personal stories, and social themes. Dutch coloniality has been deeply rooted in both of his parents’ family histories, resulting in displacement when it comes to expressing emotions in words. Intrigued by inspiring people and their personal stories from historically marginalized groups, Jeremy uses his sensitive storytelling and unique eye as a filmmaker to uncover stories that the world needs to know, hear, and see. In 2021, Jeremy was awarded for Best Poetryfilm at the Dutch Poetryfilm Festival, and in 2022, he won the award for Best Poetryfilm at the International Poetryfilm Festival Weimar. He has frequently been invited to conduct workshops at universities such as ArtEZ (University of the Arts). For the Dutch Poetryfilm Festival 2023, Jeremy is one of the jury members.
Supported by Erasmus Huis.
Jeremy Flohr adalah seorang pembuat film dan pencerita visual asal Belanda. Karyanya berada di persimpangan antara sejarah kolonial, cerita personal, dan tema-tema sosial. Kolonialitas Belanda tertanam kuat dalam sejarah keluarga kedua orang tuanya, mengakibatkan keterasingan dalam mengekspresikan emosi melalui kata-kata. Tertarik dengan orang-orang yang menginspirasi dan cerita-cerita dari kelompok yang secara historis terpinggirkan, Jeremy menggunakan cara bercerita yang sensitif dan sudut pandangnya yang unik sebagai pembuat film untuk mengungkap kisah-kisah yang perlu diketahui, didengar, dan dilihat oleh dunia. Pada tahun 2021, Jeremy memenangkan penghargaan untuk Best Poetryfilm di Dutch Poetryfilm Festival, dan pada tahun 2022, ia meraih penghargaan untuk Best Poetryfilm di International Poetryfilm Festival Weimar. Ia sering diundang untuk mengadakan lokakarya di universitas seperti ArtEZ (University of the Arts). Untuk Dutch Poetryfilm Festival 2023, Jeremy berperan sebagai salah satu anggota juri.
Didukung oleh Erasmus Huis.