Ndari

Ndari believes they were destined to live surrounded by books since they were able to read their ABCs. Books never become just a mere object to be read to them but also something to write about, to build a community around, to analyze, to make beautiful - leading them to start bookblogging and becoming a part of Blogger Buku Indonesia community in highschool, co-designing and illustrating book covers under the name Sukutangan after college, and creating There But For The Books - an online bookstore focusing on books written by women and queer authors when they were diagnosed with Systemic Lupus Erythematosus (SLE), forcing them to stay at home back then. Now they live in Bali with their six cats who like to sleep in between towers of books in their house.

Ndari percaya bahwa hidupnya akan penuh dikelilingi buku sejak dia pertama bisa membaca. Baginya, buku tidak pernah hadir hanya menjadi obyek untuk dibaca, melainkan untuk dibuat ulasannya, dibangun komunitasnya, dianalisa, dan dibuat cantik - membuatnya tergerak untuk memulai menulis blog tentang buku dan menjadi anggota komunitas Blogger Buku Indonesia di SMA, membuat desain dan ilustrasi sampul buku dengan nama Sukutangan seusai kuliah, dan membuat There But For The Books - sebuah toko buku daring yang menjual buku-buku dari penulis perempuan dan kwir, ketika dia terdiagnosa penyakit Systemic Lupus Erythematosus, membuatnya harus menghabiskan keseluruhan waktu di rumah. Saat ini Ndari hidup di Bali dengan enam kucingnya yang suka tidur di atas tumpukan buku-buku di rumahnya.