Savitri Sastrawan is an Indonesian arts and language practitioner from Bali. She currently lectures at the Indonesian Institute of the Arts (ISI) Denpasar and has studied for a Master’s in Global Arts at Goldsmiths, University of London, as well as Fine Art Painting at ISI Denpasar. Her research focuses on exploring interdisciplinary possibilities in the arts and language within a global context, including historical, geographical, and visual culture narratives related to Bali and Indonesia. Savitri has worked as an artist, curator, teacher, and writer, and is active in collectives Rupa Bali and Gurat Institute. She has curated exhibitions such as Merayakan Murni with Ketemu Project (2015-2016) and Mengingat 25 Tahun Reformasi with Cemeti Institute for Art and Society in 2023. Her writings appear in Routledge Handbook of Cultural and Creative Industries in Asia in 2019, and Ida Bagus Njana: Pematung Pembaru dari Desa Mas in 2021.
Savitri Sastrawan adalah seorang praktisi seni dan bahasa asal Bali. Saat ini, ia mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan telah menempuh studi Magister Seni Global di Goldsmiths, University of London, serta Seni Lukis di ISI Denpasar. Penelitiannya berfokus pada eksplorasi kemungkinan-kemungkinan interdisipliner seni dan bahasa dalam konteks global, termasuk narasi sejarah, geografis, dan visual budaya yang berkaitan dengan Bali dan Indonesia. Savitri telah bekerja sebagai seniman, kurator, pengajar, dan penulis, serta aktif dalam kolektif Rupa Bali dan Gurat Institute. Ia telah mengkurasi pameran seperti Merayakan Murni dengan Ketemu Project (2015-2016) dan Mengingat 25 Tahun Reformasi dengan Cemeti Institute for Art and Society pada tahun 2023. Tulisan-tulisannya muncul dalam Routledge Handbook of Cultural and Creative Industries in Asia pada tahun 2019, dan Ida Bagus Njana: Pematung Pembaru dari Desa Mas pada tahun 2021.