Obligation constitutes an inherent aspect of human existence, a responsibility arising from rules, norms, law, and morality. From this consciousness of obligation, artistic ideas take shape, opening a space for reflection on what must be enacted and accounted for. Through these works, the artist investigates how obligation may function as both a source of inspiration and a mode of reflection, not solely as a burden but as a pathway towards a deeper understanding of the self, society, and life. This exhibition positions obligation as a generative force that informs aesthetic as well as spiritual experience.
Participating artists: Arde Wiyasa, Amer Bali, Bagia, and Suardiana.
Exhibition running time: 10 October – 4 November. Free entry during opening hours.
Kewajiban adalah aspek yang melekat dalam kehidupan manusia, sebuah tanggung jawab yang lahir dari aturan, norma, hukum, dan moralitas. Dari kesadaran inilah gagasan artistik tumbuh, membuka ruang refleksi atas apa yang harus dijalankan sekaligus dipertanggungjawabkan. Melalui karya-karya ini, para seniman mengeksplorasi bagaimana kewajiban dapat hadir bukan semata sebagai beban, melainkan juga sebagai sumber inspirasi dan sarana refleksi, serta menjadi jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri, masyarakat, dan kehidupan. Pameran ini menempatkan kewajiban sebagai kekuatan kreatif yang membentuk pengalaman estetik sekaligus spiritual.
Seniman yang berpartisipasi: Arde Wiyasa, Amer Bali, Bagia, dan Suardiana.
Waktu pameran: 10 Oktober – 4 November. Gratis masuk selama jam buka.
RELEVANT program




