Solahang: Balinese Dance through Archival Lenses

This film is an expanded performance combining traditional Balinese singing with archival footage from the Bali 1928 Archive project. Narrated live by archivist and director Marlowe Bandem, the performance explores the meaning of 'Solahang'—'to perform' or 'to dance' in Balinese. Featuring traditional Balinese dances filmed in the 1930s by pioneers like Colin McPhee, Miguel Covarrubias, Jane Belo, Rolf de Maré, Margaret Mead, and Gregory Bateson, it offers a glimpse into Bali's rich cultural heritage and living traditions. By showcasing these historical recordings, the performance deepens our appreciation for Bali’s spiritual devotion, cultural legacy, and its enduring exchanges with the world.

Film ini adalah pertunjukan dalam perluasan yang menggabungkan nyanyian tradisional Bali dan cuplikan arsip dari proyek Arsip Bali 1928. Pertunjukan ini dinarasikan langsung oleh pengarsip sekaligus sutradaranya, yakni Marlowe Bandem. Solahang berarti ‘mementaskan’ atau ‘menari’ dalam bahasa Bali. Menampilkan tari tradisional Bali yang direkam pada 1930-an oleh sineas dan etnografer pionir, seperti Colin McPhee, Miguel Covarrubias, Jane Belo, Rolf de Maré, Margaret Mead, dan Gregory Bateson, pertunjukan ini akan menyeret kita ke masa lalu untuk mengintip kekayaan warisan budaya dan tradisi seni pertunjukan Bali yang masih hidup. Dengan menghadirkan rekaman sejarah pertunjukan ini bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi lebih mendalam terhadap pengabdian spiritual, warisan budaya, dan segala bentuk pertukaran antara Bali dan dunia sekitarnya yang terus turut membentuk Bali hingga kini.