Guntur Alam is an Indonesian writer from South Sumatra with a unique talent for bringing deep-seated fears to life through his words. Although he currently works as a civil servant for the Penukal Abab Lematang Ilir Regency, his true passion lies in writing horror stories. Together with his partner, Jounatan, he has released a series of highly successful urban legend horror novels, including Arwah, Tumbal, Ritual, Teman, and Gentayangan, all of which have sold thousands of copies. Guntur’s work goes beyond just horror stories; he explores local culture through the Sumatra Urban Legend Series, delving into the myths and beliefs of his homeland. The first book in this series, Tulah Desa Rimau, received a warm reception when it was released in November 2023. Now, he returns with Susuk Tujuh Tubuh, which delves even deeper into the legendary horrors of South Sumatra.
Guntur Alam adalah penulis Indonesia asal Sumatra Selatan yang memiliki bakat unik dalam menghidupkan ketakutan mendalam melalui kata-kata. Meskipun saat ini bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, hasrat sejatinya ada pada penulisan kisah horor. Bersama rekannya, Jounatan, ia telah merilis serangkaian novel horor legenda urban yang sukses besar, termasuk Arwah, Tumbal, Ritual, Teman, dan Gentayangan, yang semuanya telah terjual ribuan eksemplar. Karya Guntur tidak berhenti di situ. Ia mengeksplorasi budaya lokal melalui Seri Urban Legend Sumatra, yang menyelami mitos dan kepercayaan tanah kelahirannya. Buku pertama dalam seri ini, Tulah Desa Rimau, mendapatkan sambutan hangat saat dirilis pada November 2023. Kini, ia kembali dengan Susuk Tujuh Tubuh, yang menggali lebih dalam ke dalam kengerian legendaris di Sumatra Selatan.