The work of Singaporean poet Alvin Pang, translated by Aan Mansyur, invites us to explore identity and the powerful role of names in shaping who we are. Through lyrical and reflective poetry, this collection uncovers layers of memory, longing, and the search for selfhood. Pang views names as markers of heritage, history, and human connections that cross time and culture. In this discussion, we will explore how poetry serves as a mirror to understand existence and the meaning of self in an ever-changing world. A surprise speaker will be announced one day before the session!
Karya penyair asal Singapura, Alvin Pang, yang diterjemahkan oleh Aan Mansyur, mengajak kita menjelajahi identitas dan peran penting nama dalam membentuk siapa kita. Melalui puisi yang liris dan reflektif, kumpulan ini menyingkap lapisan memori, kerinduan, dan pencarian jati diri. Pang memandang nama sebagai penanda warisan, sejarah, dan hubungan antarmanusia yang melintasi waktu dan budaya. Dalam diskusi ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana puisi berfungsi sebagai cermin untuk memahami eksistensi dan makna diri di dunia yang terus berubah. Seorang narasumber spesial akan diumumkan sehari sebelum sesi berlangsung.
RELEVANT program



















