Delima Silalahi is an activist, researcher, and lecturer from Siborongborong, North Tapanuli, North Sumatra. She currently serves as the Executive Secretary of Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), a local organization that supports farmers and indigenous communities in Tano Batak in defending their ancestral lands. Additionally, Delima is currently a member of the National Council of Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) in Jakarta and a volunteer lecturer at Universitas Tapanuli Utara-Sisingamangaraja XII at Siborongborong. In 2024, she was named one of Indonesia’s Influential Social Figures by the MAW Talk Awards.
Delima Silalahi adalah seorang aktivis, peneliti, dan dosen asal Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), organisasi lokal yang mendampingi petani dan masyarakat adat di Tano Batak dalam mempertahankan wilayah-wilayah adatnya. Selain itu, Delima juga saat ini menjadi Dewan Nasional Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Jakarta dan menjadi Dosen Volunter di Universitas Tapanuli Utara-Sisingamangaraja XII di Siborongborong. Pada tahun 2024, ia dinobatkan sebagai Tokoh Sosial Berpengaruh di Indonesia oleh MAW Talk Awards.