Ibe S. Palogai is an Indonesian writer who uses poetry, prose, and essays as his creative mediums. Most of his works explore themes of history, memory, and identity. In 2018, he participated in a writer's residency supported by the National Book Committee in Leiden, Netherlands. A year later, his poetry book, Struktur Cinta yang Pudar, was a finalist for the Kusala Sastra Khatulistiwa. In 2019, Palogai founded the Makassar Literary Institute—a creative writing school that offers a four-semester writing curriculum. A year later, he established Kabisat Publishing and became its editor. Some of his works include Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi by GPU in 2018, Struktur Cinta yang Pudar by GPU in 2019, Menjala Kunang-kunang by GPU in 2019, and Hidup tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya by GPU in 2024.
Ibe S. Palogai merupakan penulis Indonesia yang menggunakan medium puisi, prosa, dan esai untuk berkarya. Sebagian besar karyanya berbicara tentang sejarah, memori, dan identitas. Pada tahun 2018, ia mengikuti residensi penulis atas dukungan Komite Buku Nasional di Leiden, Belanda. Setahun kemudian, buku puisinya, Struktur Cinta yang Pudar menjadi finalis Kusala Sastra Khatulistiwa. Pada tahun 2019, Ibe mendirikan Institut Sastra Makassar—sekolah penulisan kreatif yang menyediakan kurikulum menulis selama empat semester. Setahun kemudian, ia membentuk Penerbit Kabisat dan menjadi editornya. Sejumlah karyanya yang telah terbit antara lain Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi di tahun 2018, Struktur Cinta yang Pudar di tahun 2019, Menjala Kunang-kunang di tahun 2019, dan Hidup tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya di tahun 2024.