Andina Dwifatma is an Indonesian novelist, columnist, and researcher in media studies. Her first novel, Semusim, dan Semusim Lagi (A Season, and then Another), won the Novel Writing Competition held by the Jakarta Arts Council in 2012. Her second novel, Lebih Senyap dari Bisikan (Quieter than a Whisper), published by Gramedia Pustaka Utama, was chosen as the Buku Pilihan Tempo 2021 Kategori Prosa (Best Literary Book, 2021 Prose Category, selected by Tempo). Her essays on media, democracy, and urban social commentary have appeared in a variety of Indonesian publications, including The Jakarta Post, Tirto.id, The Conversation Indonesia, and Kumparan Plus. Andina is currently a PhD candidate researching Indonesian Muslim web series on YouTube at the Faculty of Arts, Monash University, Australia.
Andina Dwifatma adalah seorang novelis, kolumnis, dan peneliti kajian media asal Indonesia. Novel pertamanya, Semusim, dan Semusim Lagi, memenangkan Sayembara Menulis Novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2012. Novel keduanya, Lebih Senyap dari Bisikan, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan terpilih sebagai Buku Pilihan Tempo 2021 Kategori Prosa. Esai-esainya tentang media, demokrasi, dan komentar sosial perkotaan telah muncul di berbagai media Indonesia, termasuk The Jakarta Post, Tirto.id, The Conversation Indonesia, dan Kumparan Plus. Saat ini Andina adalah kandidat PhD di Faculty of Arts, Monash University, Australia, yang meneliti serial web Muslim Indonesia di YouTube.