About

Leila S. Chudori is a prominent Indonesian author and journalist whose novel Laut Bercerita, or The Sea Speaks His Name, received the prestigious Southeast Asian Writers Award (SEA Write Award). The novel was launched alongside a short film directed by Pritagita Arianegara and produced by the Dian Sastrowardoyo Foundation and Cineria Films. The English translation by John McGlynn was published by Penguin Random House SEA in 2020. Leila began writing at an early age, and her short story collection Malam Terakhir, or The Last Night, was first published by Pustaka Utama Grafiti in 1989. In 2009, she published 9 dari Nadira, or 9 from Nadira, with Kepustakaan Populer Gramedia, and a year later the work received an award from the Indonesian Language Agency. Her novel Pulang, or Home, published by the same publisher in 2012, won the Khatulistiwa Literary Award in 2013 and has been translated into English, French, Dutch, German, and Italian. It was included in World Literature Today’s list of '75 Notable Translations of 2015.' Her latest work, Namaku Alam, or My Name is Alam, published in 2023, is a novel set in the same universe as Pulang. Leila holds a degree in Political Studies and Comparative Development Studies from Trent University in Canada. She also worked as a journalist for TEMPO magazine and continues to contribute to its Film section. Together with Rain Chudori, Leila founded Peron House Publishing, which publishes the annual arts journal Porter.

Leila S. Chudori adalah penulis dan jurnalis terkemuka asal Indonesia. Novelnya yang berjudul Laut Bercerita, atau The Sea Speaks His Name, menerima penghargaan bergengsi Southeast Asian Writers Award (SEA Write Award). Novel tersebut diluncurkan bersamaan dengan film pendek yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan diproduksi oleh Yayasan Dian Sastrowardoyo serta Cineria Films. Versi terjemahan bahasa Inggrisnya oleh John McGlynn diterbitkan oleh Penguin Random House SEA pada tahun 2020. Leila mulai menulis sejak usia muda. Kumpulan cerpen pertamanya, Malam Terakhir (The Last Night), diterbitkan oleh Pustaka Utama Grafiti pada tahun 1989. Pada tahun 2009, ia menerbitkan 9 dari Nadira (9 from Nadira) melalui Kepustakaan Populer Gramedia, dan setahun kemudian karya tersebut memperoleh penghargaan dari Badan Bahasa Indonesia. Novelnya yang berjudul Pulang (Home), diterbitkan oleh penerbit yang sama pada tahun 2012, memenangkan Khatulistiwa Literary Award pada tahun 2013 dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, dan Italia. Novel ini juga masuk dalam daftar World Literature Today berjudul 75 Notable Translations of 2015. Karya terbarunya, Namaku Alam (My Name is Alam), yang terbit pada tahun 2023, berlatar di semesta yang sama dengan Pulang. Leila meraih gelar di bidang Studi Politik dan Studi Pembangunan Komparatif dari Trent University, Kanada. Ia juga bekerja sebagai jurnalis untuk majalah TEMPO dan hingga kini masih aktif menulis di rubrik Film. Bersama Rain Chudori, Leila mendirikan Peron House Publishing, yang menerbitkan jurnal seni tahunan Porter.

Back
Close
Close
Scroll Down
Loading...
Select
Cancel
Filters
Day +
Category +
Time +
SHOW FREE EVENTS ONLY
APPLY FILTER
Reset