Professor Lynette Russell is an Australian historian whose work integrates anthropology and archaeology. Her current project explores the last 1,000 years of encounter history between First Nations peoples and the Dutch, Spanish, Portuguese, and Makassar. She leads the Monash Indigenous Studies Centre, a research and teaching unit focused on History, Archaeology, and Anthropology. A prolific author and editor of twelve books, Professor Russell specializes in Aboriginal and encounter history. She is deeply committed to public and community engagement, striving to share her research widely. As an interdisciplinary scholar, she collaborates with archaeologists, museum studies experts, and transnational historians, emphasizing ethical research practices where community members are equal partners. She has held fellowships at Oxford and Cambridge Universities and is a fellow of the Academy of the Social Sciences in Australia.
Profesor Lynette Russell adalah seorang sejarawan Australia yang karya-karyanya mengintegrasikan disiplin antropologi dan arkeologi. Proyeknya saat ini mengeksplorasi 1.000 tahun sejarah pertemuan antara masyarakat Bangsa Pertama dan Belanda, Spanyol, Portugis, dan Makassar. Ia memimpin Monash Indigenous Studies Centre, sebuah unit penelitian dan pengajaran yang fokus pada sejarah, arkeologi, dan antropologi. Sebagai penulis dan editor produktif yang telah menghasilkan dua belas buku, Profesor Russell mengkhususkan diri dalam sejarah Aborigin dan sejarah pertemuan. Ia sangat berkomitmen pada keterlibatan publik dan komunitas, berupaya untuk membagikan penelitiannya secara luas. Sebagai seorang cendekiawan interdisipliner, ia berkolaborasi dengan arkeolog, ahli studi museum, dan sejarawan transnasional, menekankan praktik penelitian yang etis di mana anggota komunitas merupakan mitra yang setara. Ia telah mendapatkan fellowship di Oxford University dan Cambridge University, dan merupakan anggota Academy of the Social Sciences di Australia.