Festival 2025 Umumkan Sepuluh Penulis Terpilih Program Emerging Writers

Ubud, 11 April 2025 — Sepuluh penulis dari berbagai daerah di Indonesia lolos dalam seleksi program Emerging Writers Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025. Yayasan Mudra Swari Saraswati selaku penyelenggara dengan bangga mengumumkan nama-nama ini, yang telah diseleksi oleh tim kurator yang terdiri dari tiga figur sastra ternama Indonesia, Ni Made Purnama Sari, Shinta Febriany, dan Ratih Kumala. Para penulis terpilih selanjutnya akan mengikuti pembekalan dan pelatihan, sebelum karyanya dipublikasikan dalam antologi tahunan dan hadir di UWRF 2025 Oktober nanti.

Diselenggarakan sejak tahun 2008, program Emerging Writers UWRF telah menjadi mercusuar dalam menemukan bakat-bakat sastra muda Indonesia dan memperkenalkan mereka ke kancah sastra regional dan internasional. Tahun ini, festival menerima kiriman cerita pendek dari para penulis Indonesia yang secara unik merespons dinamika dan situasi Indonesia kontemporer, mulai dari isu-isu kelokalan, persoalan sosial, sejarah, hingga realitas masyarakat digital.

Selama periode penerimaan karya dari 10 Desember 2024 hingga 9 Februari 2025, festival menerima karya dari 647 penulis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Jumlah ini meningkat secara signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan antusiasme yang terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk program ini.

Seleksi diselenggarakan dalam dua tahap untuk mencermati banyaknya karya yang masuk, dimulai dengan tahap pra-kurasi yang mengerucutkan kandidat menjadi 30 besar dan dilanjutkan dengan tahap kurasi yang menyeleksi 10 nama akhir. Ketiga kurator menilai dan memilih berdasarkan kualitas karya yang dikirimkan ke festival.

Keberagaman tema dalam cerpen yang masuk juga menarik perhatian—mulai dari persoalan yang amat personal seperti percintaan dan keluarga, hingga isu lingkungan, sosial, dan kritik atas situasi terkini. “Wacana adat tradisi cukup dominan menjadi bahasan, beberapa cukup menjanjikan, kendati tidak sedikit yang menjadikan kekhasan budaya itu hanya sebagai tempelan lewat dialog bahasa setempat maupun penjelasan berkepanjangan tentangnya. Isu budaya—atau isu apapun itu—baiknya direpresentasikan secara cermat sebagai fokus utama penceritaan, sebuah problema yang membuat para tokohnya mengambil pilihan-pilihan sikap dalam menyiasatinya,” ungkap Ni Made Purnama Sari, salah satu kurator yang terlibat di proses pra-kurasi.

Sepuluh penulis yang terpilih dalam seleksi program ini adalah:

  • Alief El-Ichwan (Bandung, Jawa Barat)
  • Annisa Ivana (Jakarta)
  • Charlotte Diana (Semarang, Jawa Tengah)
  • Kukuh Yudha Karnanta (Surabaya, Jawa Timur)
  • Ridwan Malik (Garut, Jawa Barat)
  • Rie Arshaka (Banjarbaru, Kalimantan Selatan)
  • Robbyan Abel Ramdhon (Mataram, Nusa Tenggara Barat)
  • Rosul Jaya Raya (Bangkalan, Jawa Timur)
  • Udiarti (Sragen, Jawa Tengah)
  • Wawan Kurniawan (Makassar, Sulawesi Selatan)


Meskipun begitu, ketiga kurator memiliki catatannya tersendiri terhadap karya-karya kesepuluh penulis, mulai dari kekuatan struktur cerita sampai dengan konsistensi kualitas karya. Catatan-catatan ini diharapkan dapat dipertajam melalui pembekalan dan pelatihan yang akan diberikan sebelum mereka diperkenalkan di UWRF 2025, 29 Oktober-2 November 2025.

Ratih Kumala sebagai salah satu kurator program ini memiliki harapan besar untuk para penulis terpilih. “Sebagai sebuah wahana, cerpen memang dibatasi oleh jumlah kata. Namun, potensi pengembangan cerita-cerita ini menjadi karya prosa yang lebih panjang sangatlah besar—saya membayangkan cerpen-cerpen ini sebagai sinopsis yang kaya. Saya tak akan heran jika kelak kita menemukan versi novel dari kisah-kisah ini di rak buku,” ujar Ratih Kumala, yang juga penulis novel Gadis Kretek.

“Cerita-cerita mereka menunjukkan bahwa Indonesia kaya akan perspektif dan keberanian bercerita. Melalui program ini, kami ingin membawa karya mereka ke panggung dunia dan membangun komunitas sastra yang lebih inklusif dan penuh warna,” ujar Janet DeNeefe, Pendiri & Direktur UWRF.

Bagi para pegiat sastra yang ingin terlibat lebih jauh dalam perjalanan karier para penulis terpilih, Yayasan Mudra Swari Saraswati juga meluncurkan program Emerging Writers Patron untuk mendukung partisipasi mereka dalam festival. Donasi yang terkumpul melalui program ini akan digunakan untuk mendukung penerjemahan antologi, tiket pesawat, akomodasi, serta bentuk dukungan lainnya bagi para penulis terpilih.

“Program Emerging Writers Patron ini membantu kami membuka ruang bagi setiap penulis terpilih untuk belajar, terhubung, dan terinspirasi. Dengan dukungan yang diberikan, mereka memiliki kesempatan untuk berkembang dan menjadi bagian penting dalam ekosistem sastra Indonesia,” tambah Janet DeNeefe.


CATATAN UNTUK EDITOR

Untuk pertanyaan atau permintaan wawancara dengan Janet DeNeefe, Direktur & Pendiri Festival, atau Gustra Adnyana, Kepala Program Indonesia, silakan kontak Uniph, Media Relations Coordinator, di +62 85725809139 (WhatsApp) atau email di uniph@yayasansaraswati.org.

Foto dan biodata sepuluh penulis terpilih dapat ditemukan di sini. Untuk memberikan dukungan melalui program Emerging Writers Patron, kunjungi ubudwritersfestival.com/support.


TENTANG PROGRAM EMERGING WRITERS

Setiap tahun, kami mengundang penulis-penulis baru dari seluruh penjuru nusantara untuk mengirimkan cerita mereka. Setelah karya-karya diterima, sebuah dewan kurator independen akan memilih penulis yang datang dari berbagai wilayah. Setelah terpilih, para penulis akan diundang untuk meluncurkan Antologi di Ubud Writers & Readers Festival. Dipublikasikan dalam dua bahasa, Antologi ini memberikan kesempatan bagi penulis terpilih untuk menerjemahkan karyanya ke dalam bahasa Inggris, membukakan pintu ke berbagai peluang internasional. Dengan 647 submisi pada tahun 2025, seri Antologi program ini menjadi salah satu pencapaian sastra Indonesia yang paling luas jangkauannya, mewakili karya dari seluruh penjuru nusantara.

Foto dan biodata sepuluh penulis terpilih dapat ditemukan di sini.
Foto dan biodata penulis
Akses Sekarang
Share News
Back
Close
Close
Scroll Down
Loading...
Select
Cancel
Filters
Day +
Category +
Time +
SHOW FREE EVENTS ONLY
APPLY FILTER
Reset